Alhamdulillah 'alaa kulli haal, Allah telah menuntun dan menunjukkan jalan. Sempat di awal khawatir target tak terselesaikan, nerves karena sudah dikejar deadline. Memang di awal-awal sudah lumayan rekoso kalau orang jawa bilang. Tugas akhir yang lama tidak dilanjutkan, berganti bidang dari kimia material energi (KME) ke kimia mikroorganisme dalam tempo 6bulan kurang membutuhkan effort atau usaha yang lebih. Bidang yang baru harus berhati-hati dalam mengatur makhluk hidup mikro.
Tugas akhir menanam jamur tiram dengan media ampas tebu bisa dikatakan cukup berhasil. Pertumbuhan dan nilai gizi yang bervariasi. Ampas tebu bisa kita ambil dari penjual es tebu atau limbah pabrik gula kemudian dikeringkan di lantai 4 kimia ITS. Hampir 2pekan lebih menjemur ampas tebu dan menggendong karung ampas tebu ke lantai 4. Setelah kering dipotong kecil-kecil dan digiling, penggilingan membutuhkan waktu cukup lama. Kemudian baru bisa dijadikan media tanam jamur tiram melalui proses yang cukup panjang, dimixer, dikantongi, dipress, disteamer, diinokulasi, diinkubasi, dan baru dipanen. Saya mengalami masa yang cukup berat ketika tanaman pertama saya diserang hama jamur orang. Yang kemudian harus mengulang proses pembibitan dari awal lagi. Alhamdulillah tanaman kedua berhasil, kontaminan sangat sedikit. Bisa dikatakan jamur dalam kondisi sterilisasi yang cukup baik. Setelah panen menginjak analisis kandungan mineral. Alhamdulillah, sungguh setiap perjalanan mengandung hikmah. Namun memang sabar dan syukur itu membuat hari-hari semakin indah, meski tidak mudah dan berat.
Alhamdulillah, akhirnya di penghujung strata satu,
Meski ini belum selesai perjalanannya, maka memang belajar senantiasa menjadi kebutuhan.
Semoga semua lancar dan barakah aamiin
To be continue...
.JPG)
.JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar