Petani-petani itu sangat hebat. Bagaimana tidak hebat. Meskipun sudah menjadi rutinitas, setiap saat berpanas-panasan, menyiapkan tanah dan bibit, menanam, merawat sebelum panen, memanen, menjual hasil bertani, menyiapkan ladang kembali. Masing-masing proses memiliki tantangan yang besar. Mulai dari keadaan alam, iklim, cuaca, dan kondisi para petani sendiri. Ditambah lagi dengan pengaruh kebijakan pemerintah mengenai ekonomi sehingga memiliki efek terhadap kebutuhan pasar antara permintaan dan penawaran, penjualan dan pembelian.
Pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian perlu ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang pro agraria. Keberadaan pupuk, bibit, harga penjualan, biaya operasional lainnya saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Bagaimana jadinya jika biaya pengadaan dan penanaman jauh lebih besar daripada hasil yang diperoleh. Hasil pertanian gali lubang tutup lubang untuk perawatan sawah dan proses penanaman.
Kelangkaan pupuk perlu diantisipasi dengan pengembangan pupuk organik maupun kompos yang berasal dari pupuk kandang. Pengembangan bibit unggul yang baik dikonsumsi serta mewaspadai keberadaan bibit yang bersifat karsinogen. Biaya pemasaran yang memadai dan efektif. Harga yang terjangkau namun tidak merugikan petani atau mematikan pasaran.
Bagaimanapun kita juga perlu memikirkan petani. Tidak hanya sebatas petani dan desa sebagai perahan. Hormat kepada petani sebagai salah satu karunia Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar