Saya teringat bahaya lisan, meski
lidah itu sangat lunak dan lentur jika tidak kita jaga bisa berakibat fatal.
Terpelesetnya kaki mungkin masih bisa diobati, apakah hal itu berlaku juga
untuk lidah atau lisan? Bisa jadi lisan jauh lebih tajam daripada pisau. Dan
karena ketajamannya juga sulit diukur secara kuantitatif dengan angka,
hendaklah kita semua senantiasa waspada dan berhati-hati. Maka dengan rendah
hati ingatkan saya dengan baik tatkala lidah sulit terjaga.
Tak mau ada hati yang terluka
karena ucapan kita. Itu kenapa kita perlu memperhatikan tata bahasa yang keluar
melalui lisan kita. Ketika kata-kata meluncur begitu saja, mana mungkin bisa
kita tarik kembali. Sungguh kian khawatir mau tidak mau tabiat wanita tidak
terlepas berbagi cerita dengan teman sejawatnya. Khawatir terjebak membicarakan
hal yang sebenarnya tidak perlu kita sampaikan.
Semoga
kita bisa menjaga lisan kita agar dapat digunakan untuk hal yang baik,
penuh hikmah, saling bernasihat dalam kebaikan, dan dapat menjadi
perantara untuk meluruskan yang bengkong. Serta terhindar dari yang
sia-sia. Yaa Allah tunjukilah kami jalan lurus-Mu. MADEP MANTEP!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar