Jumat, 13 Desember 2013

Aku Menyesal

Aku menyesal..
Sungguh aku menyesal..
Beneran deh aku menyesal..

Apatah cukup begitu saja?!!

Saya merenung sambil tertunduk lesu, saat itu ketika belajar organik. Saya tulis satu persatu mekanisme reaksinya. Dalam batin berkata kenapa hal ini tak kulakukan saat itu. Saat itu ;(
Memang di awal-awal saya sempat bermasalah dengan pencernaan, keluar-masuk RS. Haji Surabaya. Tiap kali sudah kegiatan di luar dan pengkaderan fisik turun efeknya adalah kantuk berat. Ah sudahlah memang ini sudah takdir, mungkin ada kejutan yang baik setelahnya. Astaghfirullah..

Itu kenapa penyesalan bukan puncaknya. Sebab menyesal saja tak cukup menyelesaikan permasalahan. Seseorang atau bahkan kita sendiri memang tak luput dari khilaf, kita paham bahwa kita memang bukan manusia sempurna. Namun hal itu juga bukan berarti pembenaran untuk mengulangi kesalahan terus menerus tanpa berusaha memperbaiki diri.

Semangat barumu adalah kamu yang memulai, kamu pula yang harus mengakhiri.
Belajar saya di jurusan kimia- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah sebuah amanah yang harus ditunaikan dan diselesaikan. Dan saya harus membayar banyak untuk ini.

Semoga dapat menyelesaikan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya. Karena sudah ada 'injury time' lagi, saya pikir sudah cukup. Semua orang juga sudah bosen pastinya. Semoga mendapat ilmu dan pengalaman yang bermanfaat di dunia dan akhirat, dan penuh baraah dari Allah. Aamiin Yaa Rabb, Yaa Rahmaan Yaa Rahiim Yaa Malik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar