Tiada Untung Merokok

Tertulis pesan iklan rokok “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANGKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”. Namun herannya itu tidak membuat bergeming pencandu rokok maupun perokok pemula. Padahal itu merupakan salah satu peringatan yang cukup keras, jelas dan lugas. Namun masih tetap saja peminatnya tidak sepi, malah bertambah-tambah. Apalagi ada peringatan tambahan lagi dalam dunia perokokan, MEROKOK MEMBUNUHMU. Dalam batin dan pikiran berkecamuk, lalu apa yang membuat merokok itu menarik?

Kalau mau kita pikir lagi betapa banyak dampak negatifnya. Pertama, bikin kantong kering. Dibelain kelaparan, kerja keras banting tulang hanya untuk membeli rokok yang isinya apa aja kemudian dibakar jadi abu, mana asapnya polusi lagi. Kalau mungkin asapnya dihisap sendiri, dikasih cerobong atau selang dari puntung rokok dimasukkan hidung sendiri ya kalau mau tak masalah. Berarti itu pilihan Anda gan. Masalahnya itu asap tidak sengaja dan tidak dimaui orang lain dengan terpaksa ikut ke hirup orang lain, itu yang mengganggu orang lain. Nah kembali lagi ke kantong kering, bagaimana tidak jika uang tidak jadi dibelikan rokok maka uang bisa ditabung dan bisa lebih hemat. Ibaratnya daripada membakar uang, mending ditabung untuk hari tua atau dibelikan sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Ide yang bagus bukan?

Kedua, menghemat waktu, tenaga dan pikiran. Daripada kita menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran kita untuk mempersiapkan prosesi acara merokok, lebih baik kita alokasikan ke hal yang lebih bermanfaat. Sehingga kita menjadi manusia yang lebih produktif lagi. Mampu berkarya sesuai minat bakat dengan sehat dan kebugaran penuh. Menjadi manusia seutuhnya dengan prestasi masing-masing sesuai bidang adalah impian kita.

Ketiga, merokok itu dapat mengganggu kesehatan. Mari kita tengok kandungan rokok. Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, antara lain adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat ngengat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesakit hotel prodeo (narapidana) yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Beberapa zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok.

Bahaya rokok terhadap kesehatan kita antara lain adalah Rokok dapat menyebabkan Kanker pundi kencing, Kanker perut, Kanker usus dan rahim, Kanker mulut , Kanker Esofagus, Kanker tekak, Kanker pankrias, Kanker payudara, Kanker paru-paru, Penyakit saluran pernafasan kronik, Strok, pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis, Penyakit jantung, Kemandulan, Putus haid awal, Melahirkan bayi yang cacat Keguguran bayi, Bronkitis, Batuk, Penyakit ulser peptik, Emfisima, Otot lemah, Penyakit gusi, Kerusakan mata.

Sedangkan efek asap rokok yang bisa ditimbulkan pad peroko pasif antara lain, Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung, Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis, Sakit atau pedih mata, Bersin dan batuk-batuk, Sakit kerongkong, Sakit kepala. 

Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya yakni Keguguran janin, Tumbesaran janin terencat 30% lebih tinggi, Kematian janin dalam kandungan, Pendarahan dari uri (abruption placenta), Berat badan berkurang 20 hingga 30%. Sedangkan bahaya asap rokok terhadap bayi antara lain yakni, Masalah dan penyakit pernafasan, Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan, Jangkitan telinga, Leukeamia, Kanker otak 22%, Cepat lelah, Sindrom kematian secara mendadak.

Dengan berbagai macam dampak buruk yang ditimbulkan dari merokok. Sudah saatnya kita sadar diri untuk tidak merokok. Kita bisa berhemat (tidak boros), bisa hidup sehat, tidak mencemari lingkungan, hidup lebih produktif dan bermanfaat. Dan yang tidak kalah penting adalah bisa menjaga saudara kita dengan tidak memaksakan orang lain menghisap asap racun rokok ke tubuh mereka. Karena udara di dunia ini bukan milik kita dan tidak kita pakai sendiri, kita pakai bersama. Mari saling menjaga kenyamanan dan kesehatan kita semua. Hidup sehat itu nikmat dan anugrah Tuhan.