Kamis, 02 Januari 2014

Naik Turun

Terkadang jenuh dan jengah di tengah padatnya aktivitas. Saya pikir itu kurang normal, karena pada umumnya turunnya semangatnya dipicu oleh nganggurnya engsel-engsel tubuh. Namun memang ternyata ada kalanya tubuh kita punya hak untuk dirawat.

Tatkala mendengar kalimat, istirahatnya seorang muslim itu di saat sujudnya. Dalam beberapa kondisi mungkin jiwa seseorang mampu memahaminya dengan baik, namun dalam beberapa kondisi bisa jadi terpental karena diri tak mampu memaknai kalimat tersebut dengan baik. Yaa Allah jagalah kami di saat penjagaan kami atas diri sendiri lengah dan pasrah.

Al-iimaanu yaziidu wa yanquus..
Ada kalanya iman kita mengalami kenaikan, ada juga saat terjadi penurunan. Itu manusiawi, namun tidak berarti mencari pembenaran. Nah penting memahami kondisi diri tatkala turun atau naik. Di kala turun-seturunnya kita pastikan masih dalam koridor sesuai kaidah syariat islam, menjaga nilai-nilai tidak sampai mensejajarkan Tuhan dengan yang lainnya. Kadang saat turun emang cukup lost kontrol, oleh karena itu kita perlu mawas diri. Mengambil persiapan benteng sebelum datangnya penurunan itu. Sering-sering muhasabah (menghitung sudah berapa kali kita bermaksiat menduakan Allah), instropeksi diri agar naik tutunnya iman kita masih dalam lindungan dan penjagaan Allah subhanahu wata'alaa.

Tuhan jadikanlah kami hamba yang senantiasa bersyukur dan bersabar atas tiap proses kehidupan dan pada setiap keadaan. Berkahilah setiap aktivitas kami dan penuhilah dengan rahmat kasih sayang-Mu. Kami tak sanggup sendiri tanpa-Mu. Ampunillah kami, Allahumma shalli 'alaa muhammad...

4 komentar:

eru hs mengatakan...

setahu saya yang bener seperti ini mbak, ada "ya"nya
al imaanu yaziidu wa yanquush, ...

wiwinsulis.blogspot.com mengatakan...

ya dik, terima kasih sudah diingatkan. bisa jadi khilaf ngetik keblabasen atau kelupaan. Jzk khair

eru hs mengatakan...

iya mbak, sama-sama. jazakillah khoyr.

wiwinsulis.blogspot.com mengatakan...

Waiyaka, allahu yujaazik.

Posting Komentar